Kumpulan Istilah Lain dari Ayam Petelur

Istilah lain dari ayam petelur adalah ayam layer atau juga biasa disebut ayam layer petelur. istilah-istilah peternakan perlu dipahami para peternak.

Ada beberapa istilah-istilah peternakan, termasuk untuk ayam petelur. Istilah lain dari ayam petelur adalah ayam layer.

Ayam petelur adalah ayam dengan jenis kelamin betina yang dipelihara secara khusus untuk kemudian diambil telurnya. Sementara untuk dagingnya dianggap sebagai produk sampingan.

Artinya, ayam petelur baru bisa dijadikan ayam potong setelah dianggap tak lagi produktif dalam menghasilkan telur. Fase ayam petelur yang kemudian dijadikan ayam potong untuk kemudian diambil dagingnya disebut dengan afkir.

Ayam petelur yang banyak diternakkan di seluruh dunia, termasuk Indonesia, berasal dari ayam petelur strain unggul dari hasil perkawinan silang unggas yang memang memiliki produksi telur tinggi.

Ada beragam strain ayam petelur, namun secara umum, dibagi berdasarkan warnanya antara lain hitam, putih, dan coklat. Di Indonesia, ayam petelur paling banyak berasal dari strain coklat (brown).

Istilah Lain dari Ayam Petelur

Sebagaimana sudah disebutkan di atas, istilah lain dari ayam petelur adalah ayam layer. Layer sendiri memiliki makna pemisahan. Ini karena ayam petelur bisanya menggunakan sistem pembagian (pemisahan) usia unggas berdasarkan pekan atau minggu (7 hari).

Disebutkan bahwa ayam layer petelur adalah fase ayam yang bisa menghasilkan produktivitas telur sangat tinggi pada rentan usia antara 20 minggu sampai dengan 80 minggu.

Ayam layer sendiri sejatinya sudah mulai bertelur pada usia 18 minggu. Namun puncak produksinya, baru dimulai pada usia 20 minggu ke atas, di mana pada beberapa strain ayam, bisa menghasilkan telur setiap hari.

Ayam petelur juga kerap disebut ayam layer petelur. Dalam istilah-istilah peternakan, istilah lain dari ayam petelur adalah ayam merah.

Fase ayam layer

Apabila merujuk berdasarkan manajemen pemeliharaannya, maka ayam petelur dikelompokkan dalam tiga fase pertumbuhan. Berikut di antaranya:

  1. Fase starter

Fase starter adalah fase ayam petelur di usia 0 minggu atau DOC hingga ayam berusia 6 minggu, di mana ayam dipelihara sebagaimana layaknya ayam broiler atau ayam potong.

Peternak pada fase ini berfokus pada penggemukan ayam hingga ayam mencapai berat ideal. Pada fase ini, ayam bisa ditempatkan pada kandang postal atau berlantai. Selain penggemukan, pemberian pakan intensif dilakukan untuk membentuk tulang dan sistem reproduksi ayam.

  1. Fase grower

Fase grower adalah saat masa usia ayam antara 6 minggu sampai dengan 20 minggu. Pada fase ini, istilah lain dari ayam petelur adalah ayam pullet atau ayam remaja.

Saat fase ini, bobot ayam sudah berada di atas 1 kilogram, di mana tulang ayam terbentuk sempurna dan organ reproduksinya mulai matang sehingga bisa mulai menghasilkan telur. Pada fase ini pula, ayam sudah bisa dipindahkan ke kandang baterai.

  1. Fase layer

Fase layer adalah masa ayam dengan usia di atas 20 bulan dan mulai menghasilkan telur, bahkan bisa mencapai puncak produksi saat usianya di atas 30 minggu.

Fase layer ini terbagi menjadi dua, yakni fase layer dan layer tua. Layer tua adalah sebutan untuk ayam petelur dengan usia di atas 50 minggu yang mana produksi telurnya mulai menurun dan siap memasuki masa afkir yaitu saat usianya di atas 76 minggu.

  1. Fase afkir

Fase afkir ditandai dengan menurunnya produksi telur sehingga tak lagi menguntungkan karena biaya pakan lebih tinggi dibandingkan telur yang dihasilkan. Saat afkir, ayam biasanya berada pada usia 76 minggu.

Terkadang, peternak layer memiliki strategi tertentu semisal dengan pakan dan manajemen pemeliharaan khusus, sehingga masa layer bisa diperpanjang hingga 80 minggu. Artinya, ayam bisa saja memasuki masa afkir lebih lama karena produksi telurnya masih terbilang tinggi.

Sebutan Ayam Merah

Selain penggunaan nama layer, istilah lain dari ayam petelur adalah ayam merah. Ayam merah sendiri merupakan istilah yang populer di kalangan peternak Tanah Air.

Kenapa ayam petelur atau layer disebut dengan ayam merah? Tentu karena warna bulunya yang tampak merah, meski sejatinya ayam petelur memiliki bulu yang dominan warna coklat.

Warna bulu coklat yang tampak kemerah-merahan ini wajar, karena ayam petelur yang ada di Indonesia biasanya berasal dari strain brown. Di mana strain paling dominan adalah ISA Brown dan Lohmann.

Kedua jenis strain ayam petelur ini memang memiliki warna coklat kemerahan saat sudah dewasa atau saat fase grower dan layer. Itu sebabnya, ayam petelur juga disebut ayam merah.

Selain ISA Brown dan Lohmann, strain lain yang cukup banyak dibudidayakan di Tanah Air yaitu Bovans, Novogen, Hisex, dan Tetra.

Itulah sederet istilah-istilah peternakan, dalam hal ini istilah ayam petelur. Kesimpulannya, di Indonesia, istilah lain dari ayam petelur adalah ayam merah dan ayam layer.

Ada beberapa istilah-istilah peternakan. Misalnya, istilah lain dari ayam petelur adalah ayam layer dan ayam merah.

Simak artikel lainnya terkait ayam petelur dan budidaya unggas lainnya dalam tautan berikut ini:

Fase Ayam Petelur dan Manajemen Pakan

Standar Bobot Ayam Broiler Berdasarkan Umur

Memilih Indukan Ayam Joper Berkualitas

Apa Beda Ayam Joper dan Pejantan?

Seputar Masa Panen Ayam Joper


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *