Bagi Anda para peternak bangkok, wajib untuk mengetahui sejumlah ciri ayam mental jelek. Mengetahui ciri ayam aduan bermental jelek bisa dilihat dari fisik maupun perilakunya.
Ayam mental jelek adalah sebutan untuk ayam yang tidak layak untuk diadu dalam pertarungan sabung. Setiap ayam aduan memiliki naluri bertarung.
Nah, naluri bertarung yang tidak ditemukan pada ayam mental jelek. Selain dari sisi mental, ayam jenis ini juga memiliki teknik bertarung yang jauh dari kata mumpuni.
Sehingga apabila dipaksakan untuk bertarung, ayam mental jelek kemungkinan besar akan langsung tumbang. Itu sebabnya, peternak perlu menyeleksi dengan cermat dan memahi ciri ayam aduan bermental jelek.
Memilih ayam aduan bisa dibilang memang gampang-gampang susah. Perlu pengetahuan dan jam terbang mumpuni untuk menyeleksi ayam aduan yang tepat.
Ciri Ayam Mental Jelek
Bagi Anda para peternak penghobi ayam aduan, mungkin pernah menyaksikan ayam yang meski sudah berdarah-darah, tapi terus maju bertarung melawan musuhnya dengan tidak kenal takut?
Atau sebaliknya, pernahkah Anda melihat ayam aduan yang sudah hampir mengalahkan lawannya, namun kemudian malah tidak tega untuk menghabisinya karena melihat darah bercururan?
Bahkan terkadang, ada pula ayam yang baru bertanding beberapa menit, namun memilih lari tunggang langgang dari arena pertandingan. Nah ketiga kasus di atas adalah karakteristik ayam bermental tangguh dan juga ciri ayam mental jelek.
Berikut ini beberapa ciri ayam aduan bermental jelek yang tampak secara fisik maupun dari perilakunya:
1. Mata loyo
Ciri ayam mental jelek pertama adalah matanya yang loyo. Ayam yang lembek saat diadu biasanya memiliki ciri khas pada mata yang butek, suram, dan kusam.
Kesan matanya juga seperti mengantuk (layu) atau kurang bersemangat. Ayam jenis ini biasanya memang tidak suka untuk bertarung. Kalaupun mau bertarung, pukulannya pun lemah karena memang tidak memiliki semangat.
2. Bulu rontok
Bulu yang banyak rontok juga merupakan ciri ayam aduan bermental jelek. Ayam yang tangguh yang layak untuk diadu umumnya memiliki bulu lebat.
Sementara bangkok yang bulunya rontok, biasanya disebabkan karena ayam seringkali stres dan bermental jelek. Penyebab lainnya, ayam bisa jadi tengah terserang penyakit.
3. Sisik kaki lembab
Seringkali ditemukan, ciri ayam aduan bermental jelek adalah pada sisik kakinya yang lembab saat disentuh. Hal ini wajar, karena ayam dengan ciri ini tidak aktif bergerak.
Ayam yang banyak diam, cenderung mempunyai sisi kaki yang lembab. Ini juga jadi indikator ayam malas berlatih. Jangan pilih ayam dengan kaki lembab sebagai unggas aduan.
4. Sering duduk
Ayam bermental lembek juga memiliki ciri khas lebih sering duduk. Ayam dengan sifat pemalas ini juga kurang populer untuk dipertandingkan.
Perilaku sering duduk ini juga dikaitkan dengan ciri ayam mental jelek sebelumnya, yakni bersisik kaki lembab. Saat ayam lebih sering duduk, membuat sisik tentu terasa lembab karena lebih sering bersentuhan dengan tanah.
5. Bentuk jengger
Ciri ayam mental jelek kelima yaitu pada jengger. Namun bentuk jengger bisa dibilang kurang akurat, meski beberapa peternak percaya kalau bentuk jengger juga berkaitan dengan mental dan gaya bertarung.
Nah bagi Anda yang percaya, jengger ayam mental jelek adalah yang berbentuk wilah. Sebaliknya bangkok yang dipercaya memiliki mental tangguh adalah yang berjengger telon, mawar, dan blangkon.
Kerena itu, bangkok dengan jengger ayam mental jelek dengan bentuk wilah ini seringkali tidak dipakai sebagai ayam aduan, melainkan lebih banyak sebagai ayam rumahan (ayam hias).
6. Kaki ciker
Kaki ciker adalah kondisi kaki ayam yang tampak bengkok, biasanya disebabkan karena beberapa faktor seperti bentuk kandang yang kurang rapat.
Sebaiknya, hindari ayam yang berkaki ciker. Alasannya, ayam ini tidak memiliki pertahanan yang bagus, bentuk kaki yang tidak sempurna bisa membuat kuda-kudanya tidak kokoh.
7. Tulang brutu dan dada
Banyak yang percaya, tulang brutu bercabang dua adalah salah satu ciri ayam mental jelek. Ayam dengan brutu dua tidak bagus untuk dipertandingkan.
Sementara ciri fisik lainnya, yakni bisa dilihat pada tulang dada. Jangan pilih ayam aduan dengan tulang dada bengkok dan keropos, karena pertahanannya kurang kokoh sehingga mudah sekali tumbang.
Cara Menambah Mental Ayam Bangkok
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam memelihara ayam aduan, adalah melatih mentalnya. Sebenarnya, cara menambah mental ayam bangkok paling efektif yakni saat usia kurang dari 6 bulan atau sejak usia dini.
Namun tidak pernah ada kata terlambat. Apabila ayam Anda dianggap bermental lemah, ada beberapa trik yang bisa dicoba untuk melatih mentalnya.
Berikut beberapa cara menambah mental ayam bangkok:
- Ditandingkan atau berlatih dengan ayam sebaya, terutama dilakukan 2-4 minggu sebelum bertanding.
- Dikandangkan dengan betina. Saat bangkok jantan digabung bersama para indukan, mereka akan merasa paling kuat sehingga secara tidak langsung membuat mentalnya meningkat.
- Berikan jamu yang dibuat khusus untuk meningkat sifat agresifnya. Beberapa herbal ampuh untuk ayam aduan antara lain mengkudu, lengkuas, madu, kunyit, dan sebagainya.
Simak artikel lainnya terkait ayam aduan dalam tautan berikut ini:
7 Ciri Ciri Ayam Bangkok Silangan Kampung
Manfaat Kunyit untuk Ayam Aduan dan Dosisnya
Cara Mengawinkan Ayam Bangkok Agar Anaknya Jantan
Minimal Usia Pacek Ayam Bangkok
2 responses to “Ciri Ayam Mental Jelek dan Solusinya”
[…] Ciri Ayam Mental Jelek dan Solusinya […]
[…] Ciri Ayam Mental Jelek dan SolusinyaRahasia Sisik Kaki Ayam PembunuhCara Mengenali Ayam Jalon Pembunuh7 Cara Melatih Ayam Supaya Tempel Pukul5 Tanaman untuk Memperpanjang Nafas Ayam […]