Apa Beda Ayam Joper dan Pejantan?

Apa beda ayam joper dan pejantan? Masih banyak peternak di Indonesia yang belum sepenuhnya membedakan antara pejantan dengan jowo super atau joper.

Meski tergolong sebagai ayam ras, rasa dan tekstur daging pejantan ini mendekati ayam kampung. Hal ini terjadi karena lapisan lemak pada pejantan lebih sedikit ketimbang pedaging broiler.

Nah bagi Anda yang alergi terhadap daging broiler, mengonsumsi karkas dari pejantan bisa jadi alternatifnya.

Bagi Anda yang masih bingung perbedaan ayam pejantan dan joper, simak penjelasannya berikut ini:

Ayam Pejantan

Ayam pejantan yang beredar di pasaran merupakan hasil dari perusahaan pembibitan (breeding) ayam ras petelur (layer) namun memiliki jenis kelamin jantan, sehingga meskipun berasal dari petelur, namun pejantan tidak bisa menghasilkan telur.

Pada dasarnya, perusahaan breeding memproduksi anak ayam (DOC) layer betina sehingga bisa menghasilkan telur. Namun, dalam proses pembibitannya, terkadang menetas telur yang berjenis kelamin jantan yang tak bisa dihindari.

Sehingga bisa dikatakan, pejantan merupakan produk sampingan dari pembibitan petelur. Di pabrik breeding, pejantan bisanya akan diseleksi dari betina petelur untuk kemudian dijual terpisah.

DOC pejantan ini kemudian dijual dengan harga lebih murah ke pasaran untuk kemudian dibudidayakan sebagai pedaging sebagaimana broiler.

Sebagai produk sampingan pula, harga ayam pejantan pun jauh lebih murah dibandingkan dengan petelur layer betina yang saat berusia 18 minggu ke atas bisa menghasilkan telur.

Warna bulu pejantan adalah kuning muda saat masih DOC. Bulu kemudian akan mulai berubah menjadi putih dominan seiring bertambnya usia.

Terkadang, banyak pula peternak layer yang mendapati pejantan setelah dipelihara beberapa minggu. Pejantan tentunya tak bisa bertelur, sehingga lazimnya akan berakhir jadi ayam potong.

Keunggulan

Pejantan ini juga lebih cepat besar sehingga bisa dipanen dalam waktu singkat. Ciri khas dari pejantan yakni bulunya yang dominan berwarna putih.

Karena mewarisi sifat dari ayam ras, pejantan ini bisa tumbuh dengan cepat. Jika dipelihara secara intensif, unggas ini bisa tumbuh dengan mencapai berat di atas 1 kilogram saat usia 60 hari saja.

Rata-rata, berat pejantan bisa mencapai 1,2 kilogram di usia 60 hari.

Bahkan, pejantan juga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan broiler. Pejantan relatif lebih tahan terhadap penyakit dan perubahan suhu.

Dua hal yang sangat sensitif pada broiler yang mudah mati apabila suhu kandang berubah dengan cepat. Itu sebabnya, banyak pula orang yang membeli pejantan untuk kemudian dipelihara dengan cara diumbar bebas di pekarangan sebagaimana memelihara kampung asli (AKA).

Apabila Anda kebetulan sedang berada di perdesaan dan melihat ayam berbulu putih dengan postur besar mirip dengan broiler serta berjengger merah besar, maka itu bisa dipastikan adalah pejantan.

Joper

Berbeda dengan pejantan yang sejatinya berasal dari ras petelur bukan hasil persilangan, joper merupakan unggas persilangan dari layer petelur dengan bangkok.

Pertumbuhan bobot joper juga lebih lembat dibandingkan pejantan. Joper mencapai bobot 800 gram sampai 1 kilogram dengan masa pemeliharaan sekitar 60 hari.

Sementara dari sisi warna bulu, saat DOC warnanya serupa dengan ayam kampung yakni hitam, orange, kuning, coklat, dan merah. Saat dewasa, ayam joper, warna ini tak jauh berubah, namun biasanya tetap memiliki corak warna merah sebagaimana induknya layer petelur.

Harga joper relatif lebih mahal apabila dibandingkan pejantan. Ini karena banyak orang menganggap joper serupa dengan ayam kampung asli.

Sementara daging pejantan, meski lebih rendah dibandingkan joper, namun secara umum harganya masih lebih mahal dibandingkan broiler lantaran teksturnya yang mendekati AKA.

Jadi sudah tahu kan apa beda ayam joper dan pejantan?

Untuk penjelasan lengkap seputar ayam joper, simak di artikel berikut ini:

“Seputar Ayam Joper dan Keunggulannya”.

    ,

    2 responses to “Apa Beda Ayam Joper dan Pejantan?”

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *