Banyak peternak masih awam terkait ciri ayam babon kampung yang bagus. Pemilihan indukan yang tepat adalah salah satu faktor paling menentukan dalam kesuksesan berbudidaya peternakan unggas.
Sebagai informasi saja, babon merupakan istilah untuk penyebutan indukan betina, terutama bagi ayam kampung asli (AKA). Semakin bagus bagus, maka telur yang dihasilkan juga semakin banyak yang tentunya akan sangat menguntungkan peternak.
Untuk babon dari ayam kampung biasa, telur yang dihasilkan dalam setahun berkisar antara 50-90 butir per tahunnya. Sementara untuk ayam kampung yang sudah dimodifikasi melalui serangkaian perkawinan silang, tentu produksi telurnya jauh lebih tinggi.
Misalnya babon dari jenis KUB (Kampung Unggul Balitbangtan), di mana satu ekor babon bisa memproduksi jumlah telur hingga 130-180 butir per ekor per tahunnya.
Kelebihan babon KUB dalam memproduksi jumlah telur yang jauh lebih banyak dibandingkan AKA biasa karena unggas ini tidak lagi mengeram, ditambah dengan keunggulan genetik dari seleksi persilangan ayam selama setidaknya 6 generasi.
Tips dan Ciri Ayam Babon Kampung yang Bagus
Terlepas dari jenis unggas peliharaannya, baik AKA maupun KUB, peternak tentu harus mengetahui ciri ayam babon kampung yang bagus sehingga bisa menghasilkan telur banyak.
Dengan bibit yang bagus pula, telur yang dihasilkan juga akan lebih berkualitas dengan anakan ayam yang unggul, baik dari sisi pertumbuhan bobot maupun ketahanan terhadap serangan penyakit.

Dalam menentukan babon yang unggul, bisa dibilang gampang-gampang susah. Nah berikut ini tips mengetahui ciri ayam babon kampung yang bagus:
Tubuh proporsional
Ciri betina yang baik untuk dijadikan indukan pertama yakni badan proporsional, artinya badan cukup besar dan tampak lebar dari depan. Untuk bisa dijadikan indukan dan matang organ reproduksinya, usia yang ideal adalah di atas 7 bulan.
Bobot ideal babon yang unggul adalah minimal 1,2 sampai 2,5 kilogram. Ciri mudahnya, jarak antara tulang dada dan tulang belakangan tidak terpaut jauh antara 4-5 jari.
Pilih babon jinak
Sebaiknya, peternak memilih indukan unggas yang sudah jinak. Apabila peternak memilih babon yang liar, tentunya akan terus menghindar atau berlari apabila didekati manusia. Kondisi ini bisa jadi akan mudah membuat babon mudah stres dan tidak bisa menghasilkan telur dengan optimal.
Sehat dan lincah
Ciri ayam babon kampung yang bagus adalah lincah dan gesit menjadi indikator sehat tidaknya indukan. Unggas yang sehat tidak akan malas bergerak.
Ayam juga memiliki daya tahun yang bagus dari penyakit, hal ini bisa dilihat dari nafsu makannya yang tinggi dan tidak lesu saat diberikan pakan.
Jangan pula pilih ayam yang kondisinya cacat atau berpenyakit, misalnya mata ayam terus berair dan berlendir.
Fisik yang bagus
Fisik juga harus diperhatikan dalam pemilihan indukan. Hal ini bisa dilihat dari bulu, sisik pada kaki, bentuk leher, paruh, dan dada yang tegap
Pilih babon yang memiliki bulu yang bagus. Jika ayam berbulu jelek atau rusak, pertanda unggas tersebut sedang atau baru saja terserang penyakit yang membuatnya tidak cocok dipakai sebagai indukan betina.
Ciri sisik kaki ayam babon super adalah susunannya yang rapi dan teratur, bentuk leher tidak terlalu panjang atau tidak terlalu pendek, dan ciri fisik terakhir adalah paruhnya yang tebal.
Sifat mengeram yang bagus
Ciri ayam babon kampung yang bagus adalah sifat mengeramnya masih baik. Pengeraman akan sangat menentukan dalam penetasan telur nantinya.
Ayam yang tidak memiliki sifat mengeram yang baik akan meningkatkan risiko penetasan yang rendah, misalnya karena babon sering meninggalkan sarangnya.
Namun yang perlu dicatat, sifat mengeram yang bagus yang berlaku untuk ayam kampung biasa atau AKA. Hal ini tidak berlaku untuk KUB atau ayam jenis persilangan lain.
Sifat mengeram juga tidak berlaku untuk peternak yan menggunakan kandang baterai, karena penetasannya bisa dilakukan dengan menggunakan mesin tetas.
Harga Ayam Babon Kampung
Untuk harga ayam babon kampung tentunya sangat bervariasi tergantung dari jenis ayamnya. Jenis unggas yang dipelihara para peternak penghobi tentu saja lebih mahal, sebut saja untuk jenis bangkok.
Secara umum, babon bangkok berkisar antara Rp 150.000 sampai Rp 300.000. Sementara untuk AKA atau ayam kampung biasa, harganya berkisar antara Rp 70.000 sampai Rp 150.000.
Sementara untuk harga ayam babon kampung dari jenis KUB berkisar antara Rp 100.000 sampai dengan Rp 300.000 per ekor. Yang harus diketahui, harga ayam babon kampung ini hanya patokan secara umum di berbagai daerah, sehingga harga di beberapa wilayah bisa lebih murah atau lebih mahal.

Simak artikel lain terkait pemeliharaan ayam kampung dalam tautan berikut ini:
Apa Beda Ayam Joper dan Pejantan?
2 responses to “Ciri Ayam Babon Kampung yang Bagus”
[…] Ciri Ayam Babon Kampung yang Bagus […]
[…] Ciri Ayam Babon Kampung yang Bagus […]