Ayam ULU adalah jenis ayam kampung persilangan yang mulai banyak dikembangkan peternak di Indonesia. Ada banyak keunggulan yang dimilikinya.
ULU sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari Unggas Lestari Unggul yang merupakan unggas persilangan yang dikembangkan Japfa Comfeed di Jawa Barat.
Ayam ULU adalah unggas hasil persilangan antara kampung lokal dari jenis pelung yang dikawinkan dengan indukan betina dari Eropa (Perancis).
Hasil persilangan kedua jenis ayam ini menurunkan sifat keunggulannya masing-masing. Karena berasal dari pejantan pelung, maka tekstur dagingnya menyerupai ayam kampung pada umumnya.
Sementara keunggulan dari indukannya yakni mewarisi sifat penambahan bobotnya bisa sangat cepat, sehingga bisa dipanen dalam waktu sangat singkat.
Dengan beragam keunggulannya itu, budidaya ayam ULU semakin banyak diminati. Terlebih, harga unggas ini mengikuti harga ayam kampung pada umumnya yang relatif stabil dan lebih mahal dari broiler pedaging.
Harga ayam ULU di beberapa daerah rata-rata di atas Rp 40.000 per kilogramnya. Namun harga ini bisa saja naik turun dan berbeda di setiap daerah.
Baca juga: Seputar Masa Panen Ayam Joper
Keunggulan budidaya ayam ULU
Beberapa keunggulan ULU adalah sebagai berikut:
- Pertumbuhan cepat
Karena mewarisi sifat unggas impor Perancis, bibit ayam ULU memiliki keunggulan genetik berupa bobotnya yang cepat besar. Rata-rata dengan pakan yang bagus, ayam ini bisa mencapai bobot panen 1 kilogram dalam waktu 2 bulan saja.
- Kualitas DOC
Di pasaran bibit ayam ULU juga terjamin karena unggas ini merupakan hasil dari perusahaan breeding besar Japfa Comfeed, sehingga sudah dilakukan penyortiran yang ketat, sudah divaksin, dan standar pembibitan yang berkualitas.
- Tekstur daging
Karena berasal dari persilangan pelung, maka keunggulan unggas ini adalah dagingnya yang nyaris sama dengan kampung pada umumnya. Dagingnya juga tebal dan tidak banyak lemak sebagaimana broiler.
- Harga panen
Di pasaran harga unggas persilangan disamakan dengan kampung asli sehingga relatif stabil dan tidak fluktuatif sebagaimana pedaging broiler.
Harga DOC ayam ULU
Untuk harga bibit ayam ULU relatif lebih mahal dibandingkan dengan kampung unggulan lainnya seperti KUB dan joper.
Di Jawa, harga DOC ayam ULU rata-rata berkisar antara 9.000 sampai Rp 12.000 per ekornya. DOC unggas ini banyak tersedia di marketplace.
Sementara bila membelinya langsung dari Japfa Comfeed, harganya berkisar Rp 900.000 per box isi 100 ekor.
Baca juga: Apa Beda Ayam Joper dan Pejantan?
Pakan yang dipakai
Pakan sama dengan kampung pedaging lainnya bila Anda mengejar bobot panen sekitar 2 bulan saja, yakni dengan ransum protein minimal 20 persen.
Ransum untuk ULU, yang digunakan untuk pertumbuhan dan produksi daging secara komersial, dirancang untuk memberikan nutrisi yang optimal untuk pertumbuhan yang cepat dan efisien.
Ransum atau formulasi pakan ayam kampung pedaging biasanya disesuaikan dengan tahap umur ayam.
Protein adalah komponen penting dalam pakan karena berperan dalam pertumbuhan otot dan perkembangan tubuh. Sumber protein utama dapat berasal dari bahan-bahan seperti tepung ikan, tepung tulang, tepung kedelai, dan bungkil kacang-kacangan.
Sumber energi dalam pakan dapat berasal dari biji-bijian seperti jagung dan gandum. Jagung biasanya menjadi sumber energi utama dalam formulasi pakan.
Berikutnya lemak diperlukan untuk menyediakan energi yang lebih tinggi dan membantu dalam penyerapan beberapa vitamin. Bahan baku lemak dapat termasuk minyak nabati dan lemak hewani.
Itulah informasi lengkap seputar budidaya ayam ULU. Semoga bisa membantu.