Komposisi pakan ayam pedaging sangat menentukan pertumbuhan dan penambahan bobot selama masa pemeliharaan. Salah memilih pakan, masa panen bisa terlambat.
Ayam broiler pedaging adalah jenis ayam yang secara khusus dibudidayakan untuk produksi daging. Ayam broiler biasanya memiliki pertumbuhan yang cepat dan menghasilkan daging yang lebih besar dibandingkan dengan ayam biasa.
Mereka sering kali dipelihara dalam sistem intensif untuk memaksimalkan pertumbuhan dan efisiensi produksi. Ayam broiler pedaging ini biasanya dipelihara dalam waktu yang relatif singkat, sekitar 5-7 minggu, sebelum dijual sebagai daging konsumsi.
Pemeliharaan ayam broiler pedaging memerlukan perhatian khusus terhadap aspek seperti pakan, lingkungan, dan manajemen kesehatan untuk memastikan pertumbuhan yang optimal dan kualitas daging yang baik.
Komposisi pakan ayam pedaging
Komposisi pakan untuk ayam pedaging atau broiler bisa bervariasi tergantung pada fase pertumbuhan ayam tersebut, tetapi secara umum, pakan ayam broiler terdiri dari beberapa komponen nutrisi utama.
Nah berikut ini tabel komposisi pakan ayam broiler sesuai dengan kebutuhan nutrisi makanan ayam broiler:
Jenis Nutrisi | Periode Starter | Periode Finisher |
Protein | 23 persen | 20 persen |
Energi | 2.800-3.200 kkal | 2.900-3.200 kkal |
Kalsium | 1 persen | 0,9 persen |
Fosfor | 0,45 persen | 0,35 persen |
Bila Anda menggunakan pakan pabrikan atau voer, pastikan produk yang digunakan memenuhi syarat nutrisi yang dibutuhkan di tabel makanan ayam potong di atas.
Sementara jika Anda hendak meracik makanan ayam broiler mandiri atau membuatnya sendiri, bisa menggunakan patokan formula berikut:
- Formula komposisi pakan ayam broiler I
Dedak 3 persen, jagung 62 persen, bungkil kedelai 31 persen, kalsium fosfat 2 persen, garam 1 persen, bahan tambahan hingga mencukupi 100 persen.
- Formula komposisi pakan ayam broiler II
Jagung 62 persen, dedak 4 persen, bungkil kedelai 25 persen, tepung ikan 2 persen, tepung sayur 3 persen, kalsium hidrogen fosfat 1,3 persen, garam 1 persen, bahan tambahan hingga mencukupi 100 persen.
- Formula komposisi pakan ayam broiler III
Tepung kacang kedelai 24 persen, jagung 61 persen, dedak gandum 5 persen, tepung sayur 4 persen, tepung ikan 2 persen, garam 1 persen, kalsium hidrogen fosfat 2 persen, bahan tambahan hingga mencukupi 100 persen.
Untuk bahan tambahan hingga mencukupi 100 persen dalam komposisi pakan ayam pedaging, Anda bisa menggunakan premix yang banyak dijual di pasaran.
Nutrisi utama makanan ayam broiler
- Sumber protein
Protein adalah komponen penting dalam makanan ayam potong. Sumber protein dalam pakan ayam broiler bisa berasal dari beberapa bahan seperti jagung, kedelai, tepung ikan, tepung tulang, tepung bulu, tepung daging, dan bahan-bahan lainnya.
- Sumber karbohidrat
Karbohidrat menyediakan energi yang dibutuhkan oleh ayam untuk pertumbuhan dan aktivitas sehari-hari. Sumber karbohidrat dalam pakan ayam broiler meliputi jagung, gandum, sorgum, dan biji-bijian lainnya.
- Lemak
Lemak dalam makanan ayam potong juga merupakan sumber energi penting dalam pakan ayam broiler. Sumber lemak dapat berasal dari minyak nabati, lemak hewani, atau produk-produk turunan lemak.
- Vitamin dan mineral
Ayam broiler membutuhkan vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan yang optimal. Pakan ayam broiler biasanya diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin A, D, E, B kompleks, kalsium, fosfor, zat besi, dan lain-lain.
- Tambahan zat pengatur pertumbuhan
Beberapa pakan ayam broiler juga dapat mengandung tambahan zat pengatur pertumbuhan seperti antibiotik, probiotik, atau prebiotik untuk mendukung kesehatan pencernaan dan mengoptimalkan pertumbuhan ayam.
- Asam Amino
Asam amino merupakan blok bangunan protein. Beberapa asam amino esensial, seperti lisin dan metionin, harus diberikan dalam jumlah yang cukup melalui pakan karena ayam tidak dapat mensintesisnya sendiri.
Nutrisi terkait makanan ayam potong
Protein adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan otot dan tulang ayam. Kebutuhan protein ayam broiler berbeda-beda sesuai dengan usia mereka.
Pada fase awal pertumbuhan (hari pertama hingga minggu keempat), ayam broiler membutuhkan pakan dengan kadar protein yang tinggi, kira-kira 20-24 persen.
Kemudian, pada fase pertumbuhan lanjutan (setelah minggu keempat), kadar protein dalam komposisi pakan ayam pedaging dapat dikurangi menjadi sekitar 18-20 persen.
Perlu diingat bahwa komposisi pakan ayam broiler dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan nutrisi dan kondisi lokal di mana ayam tersebut dipelihara.
Selain itu, perubahan dalam persyaratan nutrisi ayam selama fase pertumbuhan juga perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa ayam mendapatkan nutrisi yang tepat pada setiap tahap perkembangannya.
Simak artikel lainnya terkait pemeliharaan ayam pedaging broiler dalam tautan berikut: