Efek Samping Tetra Chlor untuk Ayam, Wajib Tahu Risikonya

Efek samping tetra chlor untuk ayam sebagai antibiotik tentu cukup banyak, nah kegunaan tetra chlor adalah sebagai obat ngorok hingga korisa. Lalu fungsi tetra chlor lainnya sebagai penyembuh kolera.

Ffek samping tetra chlor untuk ayam tentu saja ada, bahkan cukup banyak. Itu sebabnya, meski kegunaan tetra chlor bisa dipakai untuk mengobati beragam penyakit unggas, penggunaannya wajib dikontrol dan sesuai dosis yang dianjurkan.

Secara umum, fungsi tetra chlor adalah sebagai obat untuk penyakit menular unggas yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Kegunaan tetra chlor antara lain untuk mengobatan korisa, kolera atau berak hijau, berak kapur (Pullorum), dan ngorok (CRD).

Kandungan utama pada tetra chlor adalah antibiotik yang cara kerjanya adalah mengikat robosom 30S dan 50S sehingga sintesis protein bakteri tidak bisa berkembang sehingga akhirnya mati.

Dosis yang dianjurkan agar kegunaan tetra chlor bisa maksimal tentu disesuaikan dengan usia unggas. Ayam umur DOC sampai 4 minggu idealnya adalah 1 kali sehari dengan 1/2 kapsul.

Lalu ayam usia 4-8 minggu pemberiannya 2 kali sehari dengan isi 1/2 kapsul. Untuk ayam dewasa atau di atas 8 minggu bisa diberikan 2 kali sehari dengan masing-masing 1 kapsul.

Karena kegunaan tetra chlor untuk mematikan bakteri dan virus, maka sebaiknya pemberiannya dilakukan selama 4-5 hari tanpa putus atau dilakukan setiap hari tanpa jeda.

Efek Samping Tetra Chlor untuk Ayam

Pemberian antibiotik pada ayam sebaiknya dilakukan sesuai dengan petunjuk dosis dan hanya jika diperlukan.

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dosis atau tanpa petunjuk dokter dapat menyebabkan resistensi antibiotik, yang merupakan masalah serius dalam pengobatan infeksi.

Beberapa jenis antibiotik yang mungkin digunakan pada ayam termasuk tetracycline, amoxicillin, enrofloxacin, dan sefalosporin. Namun, penggunaan antibiotik harus selalu disesuaikan dengan jenis infeksi yang dihadapi dan dilakukan di bawah pengawasan dokter hewan.

Dampak Negatif Tetra Chlor

Pemberian antibiotik seperti tetra chlor pada ayam dapat memiliki dampak negatif, terutama jika tidak digunakan dengan benar. Berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi:

  1. Resistensi Antibiotik: Penggunaan antibiotik yang berlebihan atau tidak tepat dosis dapat menyebabkan resistensi antibiotik. Ayam yang terkena resistensi antibiotik dapat menjadi sulit diobati jika terinfeksi oleh bakteri yang sama di masa depan.
  2. Gangguan Sistem Pencernaan: Beberapa antibiotik dapat mengganggu keseimbangan mikroflora normal dalam sistem pencernaan ayam. Ini dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare atau penyerapan nutrisi yang buruk.
  3. Penurunan Kualitas: Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan oleh ayam, seperti telur atau daging. Beberapa negara telah mengatur batas residu antibiotik dalam produk-produk peternakan untuk melindungi kesehatan manusia.
  4. Biaya Ekonomi: Penggunaan antibiotik secara berlebihan dapat meningkatkan biaya produksi ayam.
  5. Penghambatan Sistem Kekebalan Alami: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat menghambat perkembangan sistem kekebalan alami ayam, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.
  6. Peningkatan Beban Lingkungan: Pemakaian antibiotik pada ayam juga dapat menyebabkan peningkatan residu antibiotik di lingkungan, yang dapat memiliki dampak negatif pada organisme lain dan ekosistem secara keseluruhan.

Penting untuk dicatat bahwa penggunaan antibiotik pada ayam harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya di bawah pengawasan dokter hewan.

Penggunaan antibiotik harus selalu sesuai dengan petunjuk dokter hewan dan dalam konteks program pengelolaan penyakit yang holistik.

Selain itu, praktik pemeliharaan yang baik dan langkah-langkah pencegahan penyakit juga harus diterapkan untuk mengurangi kebutuhan akan antibiotik.

Itulah informasi seputar efek samping tetra chlor untuk ayam. Semoga bermanfaat.

Simak informasi lainnya seputar kesehatan ayam dalam tautan berikut ini:


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *