7 Hal Penting Cara Merawat Anak Ayam dalam Kardus

Cara merawat anak ayam dalam kardus harus memperhatikan betul suhu dan pencahayaan. Kemudian cara merawat anak ayam yang baru menetas agar tidak mati yakni terkait pemberian makanan.

Cara merawat anak ayam dalam kardus memang bisa dibilang susah susah gampang. Ada beberapa hal terkait cara memelihara anak ayam yang harus Anda perhatikan.

Cara merawat anak ayam yang baru menetas agar tidak mati dengan menggunakan kardus cukup umum dipakai, terutama jika jumlah ayam yang kita pelihara tidak terlalu banyak populasi.

Untuk diketahui saja, merawat anak ayam dengan baik sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan kesehatan yang optimal. Salah-salah jika Anda keliru cara merawat anak ayam yang baru menetas, mereka rentan mati.

Cara merawat anak ayam dalam kardus

Simak beberapa tahapan cara merawat anak ayam yang baru menetas agar terhindar dari risiko kematian berikut ini:

1. Persiapkan kardus

Pastikan kardus bersih, kering, dan aman dari bahan berbahaya. Atur kardus sedemikian rupa sehingga suhu di dalamnya dapat diatur dengan baik.

Untuk cara merawat anak ayam dalam kardus, usahakan gunakan kardus karton yang tebal. Ini karena kandang ayam rawan lembab, sehingga karton yang tipis biasanya akan mudah melengkung atau lembek ketika baru beberapa hari dipakai.

Pastikan kardus tetap bersih. Bersihkan kotoran secara teratur serta gunakan alas yang dapat dicuci atau diganti secara teratur, misalnya dengan lapisan dari lembaran kertas koran.

Sebaiknya menggunakan alas yang tidak licin agar anak ayam dapat bergerak dengan nyaman.

2. Suhu ideal

Anak ayam memerlukan suhu yang tepat untuk bertahan hidup. Pada minggu pertama, suhu kardus sebaiknya antara 32-35°C. Turunkan suhu sedikit demi sedikit setiap minggu hingga mencapai suhu ruangan.

Pemberian suhu yang lebih tinggi diperlukan karena anak ayam pada fase ini masih memerlukan suhu tubuh yang tinggi untuk bertahan hidup.

Suhu ideal sangat vital dalam tahap cara merawat anak ayam yang baru menetas. Pasang lampu pemanas yang memberikan panas merata di sepanjang kardus.

Lampu ini penting untuk memberikan suhu yang diperlukan dan mendorong anak ayam beraktivitas. Pengaturan suhu merupakan salah satu cara merawat anak ayam yang baru menetas agar tidak mati.

Mulai turunkan suhu kandang seiring bertambahnya usia anak ayam pada minggu kedua dan ketiga 1-2 derajat. Terus kurangi suhu secara bertahap hingga anak ayam dapat beradaptasi dengan suhu ruangan normal.

Setelah minggu keempat, anak ayam seharusnya sudah cukup besar dan bulunya telah tumbuh dengan baik, sehingga mereka dapat bertahan pada suhu ruangan normal tanpa lampu pemanas.

Amati perilaku anak ayam. Jika mereka terlihat merengek atau mengumpul bersama di bawah lampu pemanas, itu mungkin tanda bahwa suhu terlalu rendah. Jika mereka terlihat panas dan berserakan, suhu mungkin terlalu tinggi.

3. Pencahayaan

Cara merawat anak ayam yang baru menetas agar tidak mati yang juga harus diperhatikan adalah terkait pencahayaan.

Pastikan suhu di dalam kandang sesuai dengan kebutuhan anak ayam, terutama pada minggu pertama kehidupan mereka.

Berikan pencahayaan yang cukup, tetapi juga beri mereka waktu untuk beristirahat di kegelapan, terutama jika ayam sudah berusia 1 minggu ke atas.

4. Makanan dan minuman

Berikan pakan khusus anak ayam yang kaya nutrisi. Cara memelihara anak ayam memang cukup merepotkan, karena kita harus senantiasa mengganti pakan ketika habis.

Ini karena memberi terlalu banyak pakan pada wadah juga kurang bagus karena risiko pakan akan tumpah.

Pastikan selalu ada air bersih di dalam wadah minumnya. Amati apakah mereka makan dan minum dengan baik.

Anak ayam membutuhkan pakan khusus yang diformulasikan untuk kebutuhan nutrisi mereka yang tinggi. Pilih pakan awal (starter feed) yang biasanya tersedia dalam bentuk pelet atau bubuk.

Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otot. Pilih pakan yang memiliki kandungan protein yang tinggi, biasanya sekitar 20-24% untuk anak ayam.

Pastikan pakan menyediakan sumber energi yang cukup. Karbohidrat seperti jagung dan gandum dapat menjadi sumber utama energi.

Mulailah dengan pakan starter dan secara bertahap pindah ke pakan yang sesuai untuk fase pertumbuhan berikutnya seiring bertambahnya usia anak ayam.

5. Sesuaikan usia

Cara merawat anak ayam dalam kardus juga sangat ditentikan usianya. Ketika mereka tumbuh, berikan lebih banyak ruang untuk bergerak.
Pertimbangkan untuk memindahkan mereka ke kandang kardus yang lebih besar.

Kepadatang kandang juga berpengaruh pada ketersediaan oksigen sehingga menentukan kenyamanan anak ayam. Kandang yang padat juga bisa memicu anak ayam saling mematuk.

6. Pemberian vitamin

Cara memelihara anak ayam lainnya yakni pemberian vitamin. Pemberian vitamin pada anak ayam sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

Pastikan anak ayam menerima pakan yang kaya nutrisi. Pakan yang baik harus sudah mencakup sebagian besar kebutuhan vitamin dan mineral mereka.

Beberapa vitamin penting untuk pertumbuhan ayam meliputi vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, vitamin B kompleks, dan vitamin C.

Namun demikian pemberian vitamin berlebihan juga dapat berdampak negatif, jadi perhatikan dosis yang diberikan.

7. Sirkulasi udara

Sirkulasi udara yang baik di kandang anak ayam sangat penting untuk memastikan kondisi lingkungan yang optimal. Udara segar membantu menjaga suhu dan kelembaban yang sesuai, mengurangi risiko penyakit, dan meningkatkan kesejahteraan ayam.

Nah cara merawat anak ayam dalam kardus harus juga memerhatikan sirkulasi. Pastikan kandang dari kardus dirancang dengan baik untuk memfasilitasi aliran udara yang baik. Desain ventilasi dan pembuatan jendela atau lubang udara dapat membantu.

Sirkulasi udara yang baik membantu dalam mengendalikan suhu dan kelembaban di dalam kandang. Pastikan suhu dan kelembaban berada dalam rentang yang optimal.

Itulah informasi seputar cara merawat anak ayam dalam kardus. Cara merawat anak ayam yang baru menetas agar tidak mati memang bisa dibilang cukup mudah.

Cara merawat anak ayam dalam kardus juga harus menyesuaikan dengan usia dan kepadatan populasi.

Simak informasi lainnya seputar pemeliharaan ayam dalam tautan berikut:


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *