Kapan umur ayam betina siap kawin atau berapa lama ayam bertelur setelah kawin? Kedua pertanyaan tersebut barangkali cukup sering ditanyakan para peternak yang masih pemula.
Secara umum, umur ayam betina siap kawin adalah di atas 7 bulan. Biasanya usia paling idealnya adalah 7-8 bulan. Hal ini sangat dipengaruhi oleh hormon, pakan, dan kondisi kesehatan.
Namun dalam beberapa kasus, unggas ini baru bisa dikawinkan bisa lebih lama, namun rata-rata usia matang kawin rata-rata antara 7-12 bulan. Di mana nantinya telur yang dihasilkan bisa berkualitas.
Unggas siap kawin adalah saat masuk fase ovulasi yakni sel telurnya siap untuk dibuahi semen sperma pejantan.
tentang masa birahi
Sementara untuk ayam pejantan atau jago, rata-rata usia siap kawin adalah antara 7-15 bulan. Beberapa faktor sangat mempengaruhi masa siap kawin, salah satu yang dominan yakni pemberian nutrisi melalui pakan.
Ciri Ayam Betina Siap Kawin
Ada beberapa ciri ayam betina siap kawin yang diamati secara kasat mata. Kondisi ini biasa juga dikenal dengan sebutan masa birahi.
Nah berikut ini beberapa ciri ayam betina siap kawin:
- Ayam yang sedang birahi cenderung sangat berisik karena selalu berkokok ketika ingin kawin. Suara berkokok terus menerus ini bisa diartikan bahwa sang betina ingin menarik atau sebuah ajakan agar jago mau membuahinya.
- Ayam betina akan mendekati pejantan. Di luar masa birahi, betina lebih sering menjauh dari jago, bahkan terkadang kabur. Namun saat birahi, betina akan mendekat dan terus berinteraksi dengan pejantan.
- Apabila betina memiliki anak yang sedang diasuhnya, maka saat birahi si ayam akan berusaha mengusir anaknya dan berusaha agar anak ayam bisa segera mandiri secepat mungkin.
- Badan ayam betina akan tampak lebih besar dari biasanya, baik karena ototnya yang berisi maupun karena bulunya yang mengembang.
- Saat pejantan mendekat, terlebih saat menyentuh bagian punggung, maka betina akan refleks menungging yang artinya siap untuk dikawini.
Sementara ciri ciri ayam jantan siap kawin hampir serupa dengan betina yakni selalu berkokok guna menarik perhatian.
Ayam jago yang tengah birahi juga cenderung bergerak lincah dan gesit untuk menangkap betina. Sebaliknya, pejantan yang enggan kawin ditandai dengan sikap tidak bersemangat, bahkan lemas.
Ayam Tidak Mau Kawin
Kebanyakan, baik betina maupun jantan, keengganan kawin saat masa birahi disebabkan karena faktor penyakit yang menyerang.
Sejumlah penyakit yang kerapkali sangat mengganggu musim kawin adalah:
- Cacingan
- Tetelo atau ND
- Penyakit mata
- Kotoran berwarna putih
- Pilek
Jadi apabila ayam enggan kawin, maka peternak perlu waspada dan memeriksakan kesehatannya. Berikan obat segera apabila penyakitnya sudah diketahui.
Selain penyakit, faktor lain ayam enggan melakukan perkawinan karena sedang stres, salah satu sebabnya yaitu kondisi kandang yang tidak ideal seperti kotor, sempit, dan tidak akur dengan ayam lain.
Berikutnya ayam enggan kawin disebabkan karena asupan pakan, artinya ayam kekurang nutrisi yang dibutuhkan. Masalah pakan ini bukan soal jumlah atau kuantitas, melainkan lebih pada sisi kualitas pakan yang diberikan ke unggas.
Saat memasuki masa birahi, pastikan ayam mendapatkan kecukupan protein, mineral, dan vitamin yang diperlukan.
Solusi Ayam Tidak Mau Kawin
Namun apabila ayam tetap enggan melakukan perkawinan, ada baiknya peternak mencoba alternatif mengandangkannya dalam satu kandang yang tidak terlalu besar.
Campurkan satu ekor ayam betina dan pejantan yang sedang dalam masa birahi dalam satu kandang yang sama. Saat mereka berinteraksi dalam waktu beberapa lama, diharapkan birahi akan meningkat dari keduanya.
Jangan lupa selama masa pengandangan itu, berikan pakan yang cukup nutrisi. Dengan terpenuhinya gizi akan mendorong birahi ayam meningkat.
Jumlah protein yang diajurkan saat ayam dalam masa birahi adalah minimal 20 persen atau sama dengan kandungan pada voer pada umumnya.
Jika tak tersedia voer, peternak bisa menambahkan konsentrat atau sumber protein lainnya yang banyak terdapat di sekitar kandang seperti penggunaan ulat maggot, kroto semut, tepung ikan, cacing, dan sebagainya.
Pastikan pula ayam bisa mendapatkan karbohidrat yang cukup karena menjadi sumber utama energi agar ayam tetap prima dan bergerak aktif.
Masa Bertelur
Lalu berapa lama ayam bertelur setelah kawin? Secara umum masa produksi telur setelah kawin atau fertilisasi adalah berkisar antara 24-26 jam.
Di mana sperma dari pejantan akan membuahi ovum yang kemudian akan membentuk menjadi telur. Telur ini nantinya akan diproduksi dan dikeluarkan secara bertahap dari betina.
Untuk ayam kampung sendiri, biasanya membutuhkan waktu antara 1-2 minggu untuk seluruh telurnya bisa dikeluarkan. Bahkan waktunya bisa lebih cepat untuk ayam unggulan seperti KUB.
Setelah semua telurnya keluar, ayam betina kemudian akan mengerami telurnya selama kurang lebih 21 hari hingga menetas. Selama masa mengeram ini, lama kelamaan lapisan cangkang akan terus menipis, membuat anak ayam bisa dengan mudah keluar.
Simak pula artikel lainnya dalam tautan judul berikut: