10 Penyakit Anak Ayam Paling Sering, Gejala, dan Obatnya

Penyakit anak ayam

Penyakit anak ayam cukup beragam. Ada baiknya, jika ada anak ayam yang sakit, segera pisahkan dari yang lain alias diisolasi.

Pisahkan yang sakit dari kelompok yang sehat untuk mencegah penyebaran penyakit. Jauhkan anak ayam yang sakit dalam kandang atau ruang yang bersih dan hangat.

Amati gejala yang mungkin muncul, seperti penurunan nafsu makan, kelelahan, kelumpuhan, diare, hidung dan mata yang berair, atau perilaku yang tidak normal.

Baca juga: 7 Manfaat Minyak Ikan untuk Ayam yang Terbukti

Penyakit anak ayam

Penyakit anak ayam dapat bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan, manajemen peternakan, dan genetika. Beberapa penyakit umum yang lazim menyerang termasuk:

  1. Coccidiosis

Infeksi oleh protozoa parasit yang disebut coccidia. Coccidiosis dapat menyebabkan diare, penurunan pertumbuhan, dan bahkan kematian pada anak ayam.

  1. Newcastle disease atau tetelo

Penyakit yang disebabkan oleh virus Newcastle. Gejalanya meliputi depresi, gangguan pernapasan, dan mungkin keluarnya cairan dari hidung dan mata.

  1. Bronchitis infeksi avian (IB)

Disebabkan oleh virus bronchitis infeksi avian, menyebabkan masalah pernapasan, bersin, batuk, dan penurunan produksi telur pada ayam dewasa.

  1. Marek’s disease

Penyakit yang disebabkan oleh herpesvirus dan dapat menyebabkan tumor di berbagai organ dan sistem saraf. Biasanya, gejalanya meliputi perubahan perilaku dan kelumpuhan.

  1. Kolera ayam

Disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida dan dapat menyebabkan gejala seperti nafsu makan menurun, diare, dan kehilangan berat badan.

  1. E. coli (Colibacillosis)

Colibacillosis adalah penyakit anak ayam yang cukup sering ditemukan. Infeksi bakteri yang dapat menyebabkan diare, depresi, dan masalah pernapasan pada anak ayam.

  1. Aspergillosis

Disebabkan oleh jamur Aspergillus. Biasanya, terjadi di lingkungan yang lembab dan dapat menyebabkan masalah pernapasan dan kehilangan berat badan.

  1. Kutil (Avian pox)

Disebabkan oleh virus pox dan dapat menyebabkan pembentukan kutil di kulit dan selaput lendir. Meskipun umumnya bukan penyakit yang mematikan, dapat mengurangi pertumbuhan dan produksi telur.

  1. Infeksi saluran pernapasan (CRD)

Disebabkan oleh berbagai bakteri, menyebabkan gejala seperti batuk, bersin, dan masalah pernapasan. Penyakit anak ayam sangat sering ditemukan.

  1. Gumboro disease (IBD)

Disebabkan oleh virus infectious bursal disease. Menyebabkan kerusakan pada kelenjar bursa Fabricius dan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Pencegahan penyakit melibatkan praktik manajemen peternakan yang baik, seperti kebersihan kandang, penyediaan air bersih, dan vaksinasi yang tepat sesuai dengan jenis penyakit yang umum di wilayah tersebut.

Baca juga: Vitamin Ayam Alami, Termasuk Bangkok

Cara mengobati anak ayam sakit

Mengobati anak ayam yang sakit memerlukan perhatian khusus dan pertimbangan terhadap jenis penyakit yang mungkin dialami.

Setelah dilakukan isolasi, perhatikan dengan seksama gejala yang mungkin muncul pada anak ayam.

Pastikan anak ayam memiliki akses ke air bersih dan makanan yang sesuai. Jika anak ayam menolak makan, pertimbangkan memberikan nutrisi tambahan seperti larutan elektrolit atau makanan yang mudah dicerna.

Pakailah obat yang sesuai dengan gejala-gejala penyakit anak ayam yang sudah disebutkan di atas. Cara mengobati anak ayam sakit lainnya juga bisa dilakukan dengan pemberian jamu herbal seperti kunyit, jahe, dan sebagainya.

Penyakit anak ayam seperti kolera, gumboro, dan tetelo. Cara mengobati anak ayam sakit bisa dengan jamu herbal.

Baca juga: Manfaat Bawang Putih untuk Ayam


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *