Siapa tak kenal dengan ayam cemani. Cara ternak ayam cemani hampir sama dengan beternak ayam lokal jenis lainnya. Makanan ayam cemani juga tak jauh berbeda.
Ayam cemani merupakan unggas lokal yang memiliki ciri khas yang bisa dibilang paling unik, lantaran warnanya yang serba hitam mulai dari bulu, kaki, paruh, jengger, lidah, hingga dagingnya.
Kelir hitam ini disebabkan karena kondisi yang disebut dengan fibromelanosis, yakni suatu mutasi gen dominan yang menyebabkan pigmentasi berlebihan, terutama pada bagian bulu. Dari namanya, cemani sendiri memiliki arti hitam legam dalam Bahasa Jawa.
Karena keunikannya tersebut, harganya pun relatif lebih mahal dibandingkan dengan unggas lokal lainnya di Tanah Air. Ketenaran ayam cemani bahkan sudah sampai ke luar negeri dan mulai banyak dibudidayakan di luar Indonesia.
Konon, asal unggas lokal cemani hitam legam berasal dari daerah Kedu di Jawa Tengah. Daerah ini merujuk pada kawasan yang kini masuk Kabupaten Temanggung dan sekitarnya.
Cara Ternak Ayam Cemani
Dari sisi fisik, ayam cemani dewasa jantan memiliki berat antara 2,5 sampai 3,5 kilogram. Sementara untuk betina dewasa umumnya berbobot lebih ringan, yakni antara 2 sampai 2,5 kilogram.
Ayam cemani bisa hidup cukup lama, yakni mencapai 8 tahun. Bahkan, beberapa di antaranya bisa hidup hingga 10 tahun. Sementara produksi telunya sama dengan ayam kampung pada umumnya, yakni berkisar 150 butir per ekor per tahun.
Nah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berbudidaya unggas lokal satu ini, dari mulai pemilihan bibit, pemeliharaan anak ayam cemani, hingga pemilihan makanan ayam cemani.
Berikut beberapa kiat cara ternak ayam cemani sukses yang harus diperhatikan:
1. Pemilihan bibit
Pemilihan anak ayam cemani atau bibit adalah salah satu hal yang paling krusial dalam keberhasilan beternak unggas ini.
Apabila membeli dari peternak lokal, pastikan agar anak ayam cemani diberikan vaksin wajib yakni tetelo alias penyakit Newcastle Disease (ND). Pemberian vaksin dilakukan saat ayam berusia ketika baru berusia seminggu dengan cara tetes atau minum.
Pemberian vaksin ND kembali bisa diulang saat ayam usia 4 minggu. Jika Anda membelinya dari peternak lain, pastikan fisiknya bagus dan tidak ada cacat fisik.
Ciri lainnya anak ayam cemani sehat adalah gerakannya yang bulunya tidak rontok, gerakannya lincah, dan nafsu makan yang bagus.
2. Makanan ayam cemani
Kiat cara ternak ayam cemani sukses yang perlu diperhatikan kedua adalah soal pakan. Makanan ayam cemani dewasa bisa disamakan dengan ayam lain. Namun untuk anak ayam cemani, perlu perlakukan khusus.
Anak ayam cemani bisa diberikan pakan berupa voer dengan dalam bentuk butiran kecil (crumble). Beberapa peternak merekomendasikan pakan voer dengan protein tinggi di atas 22 persen.
Berikan pakan voer ini untuk anak ayam cemani hingga berusia setidaknya 2 bulan. Setelah itu, makanan ayam cemani bisa dikatakan sama dengan ayam kampung pada umumnya.
Saat dewasa makanan ayam cemani bisa berupa bekatul, nasi aking, jagung giling, sisa makanan, dan sebagainya. Namun Anda harus tetap memerhatikan asupan protein dan mineral. Hal ini bisa disiasati dengan tambahan konsentrat pada pakan seperti bekatul atau aking.
Perlakukan berbeda dalam makanan ayam cemani adalah apabila Anda memang bertujuan budidaya untuk penggemukan dan pembiakan (breeding). Maka disarankan tetap menggunakan voer atau pakan lainnya dengan campuran konsentrat yang mencukupi.
Pemberian makanan ayam cemani umumnya adalah 2 kali sehari. Jika dibudidayakan secara insentif, pemberian pakan bisa ditambah frekuensinya, yakni menjadi 3-4 kali dalam sehari.
Agar semakin sehat dan pencernaan bagus, Anda bisa tambahkan hijauan ke dalam makanan ayam cemani. Hijauan tersebut bisa berupa sayuran yang dicacah seperti daun kelor, pepaya, kubis, dan sebagainya.
3. Kandang
Kandang ayam cemani, baik yang masih berusia DOC, dara atau remaja, hingga dewasa setidaknya harus memenuhi beberapa kriteria antara lain terkena sinar matahari yang cukup, ventilasi udara bagus, dan tidak lembab.
Jika kandang lembab, maka akan memicu timbulnya penyakit. Saat ayam berusia dewasa, letakan kandang di area yang terbuka yang terkena sinar matahari, bukan di area yang tertutup.
Soal bentuk dan ukuran kandang, tentu bisa berbeda sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan tempat. Ini mengingat ayam cemani bukan ayam yang biasanya dibudidayakan secara massal.
Untuk cara ternak ayam cemani sukses, kandang bisa berupa berbahan bambu, baja ringan, batere, bahkan bisa dipelihara dalam kandang postal. Banyak pula di pedesaan, ayam cemani dipelihara dengan cara diumbar bebas.
Selama ini tak ada ukuran standar berapa idealnya kandang yang diperlukan. Namun secara umum, ukuran kandang bisa disamakan dengan bangkok. Idealnya, 1 ekor ayam minimal menempati kandang berukuran 1 meter persegi.
4. Proses kawin
Proses kawin sendiri bisa dilakukan dengan metode alami, yaitu dengan memasukan indukan betina (babon) dengan pejantannya dalam satu kandang. Idealnya, Anda bisa mencampurkan 1 ekor jantan dengan 4-5 betina dalam setiap kandang.
Saat indukannya sudah matang organ reproduksi yang ditandai dengan birahi, maka ayam cemani bisa mulai dikawinkan. Saat birahi tersebut, cemani akan cenderung berperilaku agresif dan terus berkokok.
Sementara cara kawin kedua adalah dengan melakukan inseminasi buatan. Yaitu dengan cara memasukan semen pejantan ke indukan betina yang tengah birahi.
5. Menetaskan telur
Jika ayam sudah dikawinkan dan betina kemudian bertelur, proses selanjutnya adalah menetaskan telurnya. Cemani memiliki sifat mengerami telurnya sendiri hingga menetas.
Jadi Anda hanya perlu membiarkan telur tersebut dierami hingga menetas oleh indukannya dalam waktu sekitar 21 hari. Proses mengeram alami ini sangat dianjurkan bagi para peternak dengan skala kecil.
Sementara untuk usaha budidaya cemani skala besar, perlu untuk menggunakan mesin tetas supaya penetasan bisa dilakukan efektif dan seragam.
6. Pembesaran anak ayam cemani
Cara ternak ayam cemani sukses selanjutnya adalah membesarkan anak ayam alias DOC. Setelah menetas, Anda bisa pindahkan anak ayam ke kandang khusus dengan penghangat dari lampu.
Jaga suhu ruangan sekitar 33 derajat celcius selama 24 jam non-stop selama 7 hari. Setelah sepekan, lampu penghangat bisa dikurangi dengan menyalakannya hanya pada malam hari atau saat cuaca dingin.
Lampu penghangat sudah tak lagi dipakai sama sekali apabila anak ayam cemani sudah berbulu lebat yaitu di usia 1 bulan ke atas. Sementara untuk makanan ayam cemani yang masih berusia di bawah sebulan adalah dengan voer yang berbentuk butiran kecil.
Manfaat Ayam Cemani
Ayam cemani sendiri sejatinya merupakan ayam lokal yang tidak lazim dibudidayakan untuk dikonsumsi dagingnya. Unggas ini lebih sering dipelihara sebagai ayam hias.
Di beberapa daerah, unggas ini banyak diperjualbelikan sebagai sesajen. Bagi sebagian orang, cemani juga bisa memberikan mendatangkan rizki hingga penolak bala apabila dipelihara di rumah.
Selain itu, daging dan telur ayam cemani juga dipercaya memberikan banyak manfaat kesehatan seperti sebagai obat vitalitas pria, penghilang stress, penguat otot, obat tekanan darah tinggi, dan sebagainya.
Harga Ayam Cemani
Harga ayam cemani relatif bervariasi. Namun tentunya lebih mahal apabila dibandingkan ayam kampung pada umumnya.
Untuk harga ayam dewasa, biasanya dijual di atas Rp 350.000 per ekor. Bahkan ada yang harganya mencapai Rp 1.000.000 atau lebih tergantung peminatnya.
Sementara untuk harga anak ayam cemani yang masih DOC, berkisar Rp 30.000 sampai Rp 50.000 per ekor. Harganya akan naik berkisar Rp 100.000 ke atas saat usianya sudah 1 bulan lebih.
Simak artikel lainnya terkait ayam lokal hias dalam tautan berikut:
Manfaat Kunyit untuk Ayam Aduan dan Dosisnya
Minimal Usia Pacek Ayam Bangkok
7 Ciri Ciri Ayam Bangkok Silangan Kampung