Pernah mendengar istilah ayam jalon? Jalon sendiri merupakan salah satu jenis unggas aduan, paling banyak berasal dari ras bangkok. Itu sebabnya, jenis ini dikenal pula dengan ayam bangkok jalon.
Ayam jalon adalah sebutan untuk unggas aduan yang memiliki ciri khas jalu atau taji kekar sehingga bisa menumbangkan lawannya dalam waktu yang relatif singkat karena bisa menimbulkan cidera serius.
Dibandingkan bangkok dengan ciri khas pukul mati, bangkok jalon lebih sering menggunakan gaya bertarung dengan jalunya yang memang tajam dan kuat untuk menumbangkan lawannya.
Memang, tak semua ayam petarung terbiasa menggunakan jalonnya. Terkadang, dengan teknik pukulan mati tanpa jalu pun, ayam juga kerap memenangkan pertandingan. Faktor stamina juga jadi penentu kemenangan.
Teknik pukulan mati tanpa jalu ini biasanya ayam lebih memilih menyembunyikan jalunya saat bertarung. Namun dengan gaya bertarung tersebut, bangkok lebih mengandalkan kekuatan pukulan dan staminanya.
Teknik bertarung ini biasa disebut dengan pistol tanpa peluru. Bahasa sederhananya, seorang penembak memiliki pistol namun memilih tidak menggunakan peluru dengan menyembunyikannya.
Hal yang sama juga dilakukan bangkok aduan, di mana jalu atau jalon dianggap peluru pada pistol, namun bangkok tersebut lebih memilih menyembunyikan jalonnya dan mengandalkan pukulan keras.
Ciri Ayam Jalon
Yang perlu diketahui, kaki ayam sangat menentukan jalannya pertarungan. Kaki yang keras dengan jalon yang kuat bisa jadi keunggulan bangkok petarung selain kekuatan pukulan dan stamina.
Dengan jalon yang kuat, bangkok bisa melakukan serangan mematikan terutama ke arah kepala lawannya dan bisa membuatnya langsung tumbang. Nah lalu, apa saja ciri ayam bangkok jalon?
1. Ciri pada kaki
Ciri ayam jalon paling mudah ditemui pada kakinya yang keras. Bangkok jalon selalu menggunakan jalunya ketika memukul lawan.
Cara mudah kedua yakni saat dipegang badannya, maka kedua kaki akan terlihat menumpuk alias kaki satunya akan diletakan pada kaki lainnya.
Pada ayam bangkok jalon, jalunya tampak dekat dengan jari belakang, kemudian posisi mata kakinya sejajar dengan jarinya serta bentuk jalunya tampak runcing.
Namun demikian, ciri fisik ayam ini pada kakinya ini tidak bisa seratus persen akurat, karena ini adalah pengalaman-pengalaman dari banyak peternak yang belum teruji kebenaran pastinya.
2. Gaya bertarung
Cara kedua mengenali ayam jalon adalah pada gaya bertarungnya. Bangkok jalon memiliki ciri khas pertarungan atas dan tidak menunduk.
Ayam dengan tipe bertarung ini suka mengapit leher dari lawannya agar tidak bisa melakukan serangan. Saat lawannya lengah, maka ayam jenis ini kemudian akan melakukan serangan cepat dengan beberapa pukulan atau bertutubi yang seringkali dilakukan dengan irama.
3. Bentuk badan
Ciri ayam jalon ketiga adalah bentuk badannya yang lonjong bulat. Namun sebagaimana pada kakinya, ciri bentuk badan ini hanya keperceyaan banyak peternak saja yang belum pasti kebenarannya.
Saat badan dipegang, ayam ini cenderung akan selalu mendongakkan kepalanya ke atas. Badannya pun berotot dengan kaki yang kuat.
Kecenderungan lainnya, ayam jalon memiliki bentuk badan yang agak panjang dan ramping, serta bulu ekor yang lebat. Pada bagian paha lebih panjang dari sisi betisnya.
Simak artikel lainnya terkait ayam aduan dalam tautan berikut ini:
7 Cara Melatih Ayam Supaya Tempel Pukul
5 Tanaman untuk Memperpanjang Nafas Ayam
Ciri Ayam Mental Jelek dan Solusinya
Ciri Kepala Ayam Pembunuh Paling Akurat
7 Ciri Ciri Ayam Bangkok Silangan Kampung
3 responses to “Cara Mengenali Ayam Jalon Pembunuh”
[…] Cara Mengenali Ayam Jalon Pembunuh […]
[…] Cara Mengenali Ayam Jalon Pembunuh […]
[…] Cara Mengenali Ayam Jalon Pembunuh […]